Senin, 29 November 2010

sejarah burung merpati pos dan ciri-ciri merpati balap

Sejarah Burung Merpati Pos

Di antara berbagai jenis burung yang ada, merpati termasuk jenis burung yang cukup pintar. Merpati memiliki naluri alamiah yang bisa membuatnya kembali ke sarang meskipun sudah pergi lama dan sangat jauh.

Oleh karena itu merpati sering dimanfaatkan manusia untuk mengirimkan pesan atau surat, atau sering disebut merpati pos.

Menurut sejarah, seseorang yang pertama kali memanfaatkan merpati sebagai pembawa pesan adalah seorang Sultan Baghdad bernama Nuruddin pada 1146. Ia menggunakan merpati untuk mengirimkan surat di sekitar kerajaannya.

Biasanya, surat atau pesan digulung dan dimasukkan ke dalam kapsul plastik pelindung kemudian diselipkan di antara kaki merpati. Selama periode perang dunia pertama (1914-1918) merpati pos sering digunakan sebagai media komunikasi pasukan Amerika.

Sebelum mengirimkan surat, merpati-merpati harus dilatih terlebih dahulu. Ada tiga hal yang harus dipelajari oleh merpati pos yaitu static, mobile dan boomerang.

Dalam static, merpati akan mempelajari bagaimana mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil. Lalu, dalam mobile, merpati akan dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Dan, dalam boomerang merpati dilatih untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan. Merpati-merpati tersebut dilatih oleh seorang pelatih khusus.

Untuk menjadi merpati pos ternyata sangat sulit. Selain harus terus-menerus berlatih, mereka juga makan makanan khusus, yaitu campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran itu seperti vitamin yang bisa membuat merpati-merpati menjadi kuat dan mudah di latih.




Ciri-ciri Merpati Balap

Merpati balap atau disebut juga merpati aduan adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dibiakkan secara khusus agar mampu terbang lebih cepat, instink untuk pulang yang lebih kuat untuk olah raga balap merpati. Merpati populer yang dijinakkan, merpati balap, adalah salah satu hasil yang paling baru.
Merpati termasuk golongan burung pintar, ini terbukti dengan kejinakan dan kemampuannya untuk mengenali kandang dan daerah sekitarnya terutama merpati pos. Merpati Balap mempunyai kelebihan lain yang tidak kalah hebatnya dengan merpati pos, yaitu mampu mengenali pasangan, pemilik, atau pelatihnya dari jarak yang cukup jauh.
Secara Umum merpati balap yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Bagian Kepala dan Leher:
    • Paruh yang Pendek,lurus, kuat, dan ujungnya sedikit melengkung menandakan keket atau giringnya bagus.
    • Mata jernih dengan biji mata bulat penuh (tidak terlihat pecah) dan kecil menandakan kemampuannya cukup baik untuk melihat dengan jelas dari kejauhan.
    • Kepala yang proposional dan cukup besar menandakan isi otaknya besar (cerdas).
    • Leher yang cukup dan tidak terlalu panjang dan besar, tetapi tetap proposional dapat menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
  2. Bagian Badan, Kaki dan ekor:
    • Pundak tegap dan kokoh sebagai tempat menempelnya sayap
    • Otot sayap yang cukup tebal menandakan kekuatannya mengepakkan sayapnya maksimal sehingga diperoleh jangkauan yang jauh dalam sekali kepak. Bulu-bulu sayap rapi, tebal, panjang, lebar, dan rapat menandakan bahwa merpati dapat mencapai jarak jauh dalam sekali kepakan karena sedikit udara yang lepas. Bulu sayap primer biasanya terdiri dari 10 bulu, tetapi kadang ditemukan merpati dengan bulu sayap primer 11 bulu pada salah satu atau kedua sayapnya. Keadaan ini dapat menambah kerapatan bulu sayap.
    • Kaki proposional dengan jari yang kecil dan panjang untuk mengarahkan angin kebelakang setelah melewati dada pada saat terbang
    • Tumpukan bulu pada bokong tebal dan tulang pubis cukup keras sehingga kekompakan otot untuk mencapai kecepatan akhir yang maksimal dapat terjamin.
  3. Ciri-ciri lain:
    • Bulu halus, kering, dan berlapis lilin untuk mengurangi hamabatan dan mencegah tersimpannya air dari udara yang dapat mengurangi kecepatan burung karena bertambahnya berat badan.
    • Tulang dada sedikit melengkung untuk mengurangi hamabatan angin.
    • Leher seekor merpati balap harus proporsional, tidak terlalu pendek dan tidak juga terlalu panjang, sehingga tidak menambah gesekan diudara.


latihan membuat blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar